Minggu, 20 Januari 2008

Perusahaan Multinasional, Global, Internasional dan Transnational

Perusahaan Multinasional, Global, Internasional dan Transnational


Pada dasarnya perusahaan multinasional, perusahaan global, perusahaan internasional, dan perusahaan transnasional mempunyai makna yang sama yaitu perusahaan yang melakukan kegiatan usahanya di beberapa negara. Namun setiap orang mempunyai pendapat yang berbeda akan artinya. Perusahaan multinasional adalah perusahaan yang kegiatan bisnisnya bersifat internasional dan lokasi produksinya terletak di beberapa negara. Cabang di luar negeri tidak hanya dimiliki oleh perusahaan induk tetapi juga operasi/kegiatan cabangnya tersebut dikontrol dan diawasi oleh perusahaan induk. Perusahaan global dapat didefiniskan perusahaan yang berupaya untuk membakukan operasi-operasi dalam semua bdang fungsional, tetapi merespon berbagai pasar pasar nasional bila diperlukan. Perusahaan internasional merujuk pada perusahaan multinasional dan perusahaan global. Perusahaan transnasional terdiri atas induk perusahaan dan perusahaan afiliasi di luar negeri. Induk perusahaan merupakan perusahaan yang mengendalikan asset-aset entitas atau entitas-entitas lainnya di negara atau negara-negara lain di luar negara asalnya. Istilah perusahaan transnasional sering dipakai oleh PBB dan negara-negara berkembang
Sifat perusahaan multinasional tergantung dari cara pendirian cabang di luar negeri, pola pemilikan dan tujuan operasi di luar negeri. Pendirian cabang di luar negeri biasanya dilakukan dengan investasi langsung yakni dengan cara mendirikan perusahaan baru, ekspansi atau membeli perusahaan di luar negeri. Pengaturan pemilikan dan cabang luar negeri bervariasi. Beberapa perusahaan induk menghendaki pemilikan modal kurang dari 100% modalnya. Namun yang banyak dilakukan adalah melalui patungan (joint venture). Tujuan melakukan investasi antara lain untuk mencari keuntungan, penjualan maksimum melakukan ekspansi vertikal, atau ekpansi horizontal. Contoh ekspansi vertikal, perusahaan minyak mendirikan cabang di luar negeri dimana terdapat sumber minyak. Kemudian sumber minyak tersbut diproses lebih lanjut oleh perusahaan induk. Ekpansi horizontal dapat dilakukan dengan mendirikan cabang di luar negeri yang kegiatannya hampir sama dengan perusahaan induknya.
Seiring dengan perkembangan zaman perusahaan-perusahaan internasional mengubah sistem operasinya mengikuti globalisasi. Hal ini disebabkan karena (1) politik, adanya kesepakatan perdagangan baru di kawasan tertentu akan mengubah sitem operasi perusahaan, (2) teknologi, pelanggan dapat mengetahui produk perusahaan melalui penemuan baru di bidang teknologi komputer dan komunikasi. Misal: internet, (3) pasar, perusahaan yang jeli akan kebutuhan dan keinginan pasar akan memperluas daerah pemasarannya, (4) biaya, untuk mencapai biaya yang optimal, perusahaan dapat mengglobalkan lini-lini produknya atau menempatkan produksi di negara yang faktor produksinya rendah, (5) kompetisi, perusahaan akan mempertahankan kekuatan pasar dalam negerinya dari para pesaing asing dengan memasuki pasar luar negeri.
Setiap perusahaan mempunyai kekuatan-kekuatan di dalam lingkungannya. Kekuatan-kekuatan itu dapat diklasifikasikan sebagai eksternal dan internal. Kekuatan eksternal disebut kekuatan yang tidak bisa dikontrol (uncontrollable forces) yang terdiri dari persaingan, distribusi, ekonomi, sosioekonomi, keuangan, hokum, fisik, politik, sosiokultural, buruh, dan teknologi. Sedangkan kekuatan internal adalah kekuatan yang dapat (sedikit) dikendalikan oleh manajemen seperti faktor-faktor produksi dan aktivitas-aktivitas organisasi (personalia, keuangan, produksi dan pemasaran).
Perusahaan-perusahaan yang beroperasi melewati batas-batas negara harus berurusan dengan kekuatan-kekuatan dari 3 jenis lingkungan: domestic, asing (luar negeri), internasional. Lingkungan domestik terdiri atas kekuatan-kekuatan yang tidak dapat dikontrol (uncontrollable forces) yang berasal dari negara sendiri yang mempengaruhi kehidupan dan perkembangan perusahaan. Pengaruh dari kekuatan domestic ini terasa juga di luar negeri selain di dalam negeri. Lingkungan asing terdiri dari kekuatan-kekuatan yang tidak dapat dikontrol yang bersumber dari luar negara asal yang menyelimuti dan mempengaruhi kehidupan dan perkembangan perusahaan. Lingkungan internasional adalah interaksi antara kekuatan-kekuatan lingkungan domestik dan asing atau antara kekuatan-kekuatan lingkungan asing dari dua negara ketika cabang di suatu negara melakukan bisnis dengan pelanggan-pelangan di negara lain.
Pengambilan keputusan perusahaan di dalam lingkungan internasional lebih rumit dibanding dengan lingkungan domestik. Manajer di perusahaan induk harus membuat keputusan-keputusan yang mempengaruhi anak perusahaannya di beberapa negara. Ditambah lagi ketidakaakraban para manajer dengan budaya negara lain dimana anak perusahaannya beroperasi. Keputusan yang diambil harus dibuat seadil-adilnya dan disesuaikan dengan budaya setempat supaya tidak terjadi penolakan oleh anak perusahaannya. Pemimpin perusahaan yang berhasil memeriksa dengan teliti suatu permasalahan dari segi sifat/ciri budaya lokal disamping budayanya sendiri.
Pendirian cabang di luar negeri (perusahaan multinasional) memberikan manfaat bagi negara induknya antara lain dalam bentuk kenaikan pendapatan, resiko yang lebih kecil dari pemilikan faktor produksi, dan dapat diperolehnya produk dengan harga yang lebih murah yang dihasilkan di negara lain yang biaya produksinya lebih rendah. Pendapatan dapat berupa kenaikan deviden bagi pemilik saham, gaji bagi pimpinan serta upah bagi karyawan.


Konflik yang sering muncul di negara induk adalah (1) pergeseran tenaga kerja, dengan adanya perusahaan multinasional pekerjaan dapat dimimalkan/dihilangkan. Kegiatan produksi yang mestinya dapat dilakukan di dalam negeri tetapi dilakukan di luar negeri sehingga tenaga kerja dalam negeri menjadi kelebihan, (2) berkurangnya keunggulan modal dan teknologi, perusahaan multinasional sering mengekspor modal dan teknologi dan dikombinasikan dengan tenaga kerja yang murah di luar negeri. Hal ini akan mengakibatkan keunggulan di bidang modal dan teknologi di dalam negeri dapat berkurang, (3) penghindaran pajak, meleui praktek-praktek penilaian dalam faktur jual beli dan insentif yang diberikan oleh negara penerima, perusahaan multinasional dapat menghindar pengenaan pajak. Hal ini sangat merugikan negara induk, (4) merongrong kebijakan eonomi negara induk, perusahaan multinasional mempunyai akses terhadap pasar modal internasional yang dapat digunakan untuk menghindari kebijakan moneter negara asal yang sifatnya restriktif.
Manfaat yang diperoleh bagi negara tempat pendirian perusahaan mutinasional adalah (1) pembentukan modal, investasi asing akan mendorong pengusaha lokal untuk melakukan investasi maka akan terjadi penambahan stock modal nasional, jika tidak penambahan stock modal ini semuanya berasal dari perusahaan multinasional, (2) menaikkan pendapatan dan kesempatan kerja, dengan banyaknya kesempatan kerja penyelnggaraan training oleh perusahaan-perusahaan multinasional dapat mempertinggi skill tenaga kerja, (3) transfer teknologi, dalan jangka pendek teknologi yang dibawa perusahaan multinasional dapat menaikkan mutu produk serta mendorong peningkatan efisiensi di negara penerima. Dalam jangka panjang negara penerima dapat merubah struktur perekonomiannya, (4) memperbaiki posisi neraca pembayaran.
Konflik yang sering timbul di negara penerima. Negara penerima menghendaki impor barang modal dengan sesedikit mungkin penggunaan bahan impor. Tujuan ini dicapai dengan kebijakan pembatasan perdagangan, pengawasan devisa atau syarat menggunakan produk local. Kebijakan ini menimbulkan konflik dengan tujuan perusahaan multinasional. Factor teknologi yang digunakan perusahaan multinasional kurang cocok bagi negara penerima. Teknologi yang digunakan adalah padat modal padahal tenaga kerja di negara penerima banyak yang menganggur. Perusahaan multinasioanl tidak melakukan kegiatan riset dan pengembangan di negara penerima sehingga mengakibatkan negara penerima selalu bergantung pada negara induk. Perusahaan multinasioanal juga menyebabkan ketidakstabilan ekonomi negara penerima.

2 komentar:

antarayasa mengatakan...

hallow
thanks bgt nieh,....
ngbantu ak banget....
mampir ke blog ak jg ya di
recht-torica.blogspot.com....
hehe.....

uillyogeagleston mengatakan...

What is a casino and how does it work? - DRMCD
The casino, known simply 안성 출장안마 as a casino, is 충주 출장안마 primarily a game developer. 광양 출장안마 It specializes in video slots, live casino games, 영천 출장마사지 and table 이천 출장샵 games. In