Minggu, 20 Januari 2008

PERDAGANGAN DAN INVESTASI DALAM BISNIS INTERNASIONAL

PERDAGANGAN DAN INVESTASI DALAM BISNIS INTERNASIONAL


Perdagangan internasional
Untuk memasok kebutuhan pasar-pasar luar negeri dapat dilakunkan dengan mengekspor ke dan memproduksi barang di pasar-pasar itu. Peningkatan ekspor dunia dalam kurun waktu 31 tahun menunjukkan bahwa peluang untuk meningkatkan penjualan melalui ekspor adalah strategi pertumbuhan yang dapat dijalankan.
Arah perdagangan internasional antara lain (1) ekspor dari negara industri ke negara berkembang dengan imbalan bahan mentah, (2) ekspor dari negara berkembang ke negara maju, (3) ekspor dari perekonomian maju mengarah ke negara industri. Arah perdagangan dapat berubah sewaktu-waktu di antara negara-negara atau kawasan-kawasan di dunia. Perkembangan persetujuan perdagangan regional yang meluas/menyusut dapat mengubah tingkat dan proporsi aliran perdagangan di dalam dan antarkawasan secara cukup besar.
Perlu adanya pemusatan perhatian pada mitra-mitra dagang utama karena dengan melakukan kegiatan itu kita dapat memperoleh keuntungan antara lain (1) iklim bisnis di negara pengimpor relative menguntungkan, (2) peraturan-peraturan ekspor dan impor bukanlah sesuatu yang sukar diatasi, (3) tidak akan ada penolakan budaya untuk membeli barang-barang dari negara itu, (4) fasilitas transportasi yang memuaskan telah ada, (5) pihak-pihak saluarn impor (pedagang, bank, pialang pabean) telah berpengalaman dalam menangani pengiriman impor dari kawasan eksportir, (6) devisa untuk membayar ekspor tersedia, (7) pemerintah dari mitra dagang mungkin menekan importer untuk membeli dari negar-negara yang merupakan pelanggan utama ekspor negara itu.

Investasi Luar Negeri dapat dibagi menjadi dua yaitu :
  1. Investasi portofolio, ialah pembelian saham-saham dan obligasi semata-mata dengan tujuan memperoleh laba atas dana yang ditanamkan. Meskipun para investor portofolio tidak berkaitan langsung dengan pengendalian perusahaan, mereka menanamkan jumlah yang sangat besar dalam saham obligasi dari negara-negara lain. Investasi luar negeri besar jumlahnya dan akan terus tumbuh dengan semakin banyak perusahaan-perusahaan internasional mengeluarkan obligasi dan kekayaan mereka di bursa luar negeri.
  2. Investasi langsung luar negeri, ialah investasi dimana investor berpartisipasi dalam manajemen perusahaan selain mendapatkan laba atas uang mereka. Untuk mengetahui tingkat investasi kita dapat mencari informasi langsung dari tempat-tempat yang melakukannya. Informasi ini digunakan oleh manajer dan pemerintah untuk dianalogikan dengan apa yang seharusnya dicari dalam analisis perdagangan internasional. Apabila suatu negara terus menerus menerima investasi asing yang cukup besar, iklim investasinya pasti menguntungkan. Hal ini menunjukkan bahwa kekuatan-kekuatan politis lingkungan luar negeri relatif menarik dan peluang untuk memperoleh laba lebih besar.
Perbedaan antara investasi portofolio dan investasi langsung luar negeri mulai kabur dengan semakin besarnya ukuran dan jumlah merger akuisisi dan aliansi internasional.
Secara historis investasi langsung luar negeri mengikuti perdagangan luar negeri. Karena perdagangan luar negeri lebih kecil biaya dan resikonya. Selain itu manajemen dapat memperluas bisnisnya sedikit demi sedikit daripada melalui investasi dan ukuran pasar yang jauh lebih besar dari yang diperlukan oleh suatu fasilitas produk luar negeri. Umumnya perusahaan menggunakan agen-agen domestik/luar negeri untuk mengekspor. Dengan meningkatnya volume ekspor, perusahaan membentuk departemen ekspor dan menggaji wakil-wakil penjualan untuk tinggal di pasar luar negeri. Perusahaan bahkan akan mendirikan perusahaan penjualannya sendiri untuk mengimpor atas namanya sendiri.
Lingkungan usaha baru dengan hambatan perdagangan yang semakin kurang dari pemerintah telah meningkatkan persaingan dari perusahaan-perusahaan yang sedang mendunia. Produksi baru dan teknologi komunikasi menyebabkan perusahaan internasional menyebarkan kegiatan-kegiatan system produksi mereka ke lokasi-lokasi yang dekat dengan sumber-sumber yang tersedia. Mereka memadukan keseluruhan proses produksi baik secara regional maupun global.
Untuk memasuki pasar baru, para manajer menemukan bahwa (1) pasar dengan PDB per kapita dan pertumbuhan penduduk yang meningkat merupakan kandidat potensial untuk operasi mereka. namun diperlukan kehatian-hatian menarik kesimpulan bila PDB dijadikan dasarnya. Karena sistem statistik di negara berkembang tidak cukup baik keandalan datanya. (2) perekonomian beberapa negara yang tidak melakukan bisnis sedang tumbuh dengan tingkat yang relatif cepat daripada perekonomian pasar mereka sendiri. (3) komunikasi yang baik dapat mendukung pembukaan pasar baru. Kemampuan berkomunikasi secara cepat dan lebih murah dengan pelanggan dan bawahan memberikan kepercayaan [kepada manajer] akan kemampuan mengontrol operasi-operasi luar negeri.
Perusahaan membuka pasar luar negeri untuk melindungi pasar dalam negerinya. Perusahan-perusahaan internasional akan mendirikan operasinya di tempat pelanggan-pelanggan utamanya berada. Hal ini dilakukan untuk mencegah pesaing memperoleh akses kepada para pelanggan itu. Adakalanya perusahaan akan mendirikan operasi di negara asal pesaing utamanya. Ini terjadi supaya pesaingnya sibuk mempertahankan pasar domestiknya sehingga pesaingnya hanya memiliki sedikit tenaga untuk bersaing di pasar luar negeri. Perusahaan juga akan membuka pasar di luar negeri ketika menghadapi persaingan dengan barang-barang impor yang harganya rendah. Dengan memindahkan fasilitas produksi ke negara pesaing perusahaan dapat menikamti keunggulan-keunggulan [upah, biaya, bahan mentah yang murah].
Untuk memasok pasar luar negeri dapat dilakukan dengan:
(1) Mengekspor secara langsung atau secara tidak langsung ke pasar luar negeri. Mengekspor secara langsung dilakukan perusahaan dengan menugaskan seseorang [manajer penjualan] untuk menangani ekspor. Mengekspor secara tidak langsung dilakukan melalui eksportir di negara tujuan.
(2) Memproduksinya. Ketika manajemen memutuskan untuk terlibat dalam proses produksi ada 5 alternatif yang tersedia. (a) anak perusahaan yang dimiliki secara keseluruhan, (b) usaha patungan (c) perjanjian lisensi (d) waralaba (e) kontrak manufaktur

Strategi global/multidomestik
Perubahan-perubahan yang mempengaruhi perdagangan dan investasi luar negeri (1) pemerintah telah membebaskan aliran modal, teknologi, manusia dan barang (2) peningkatan teknoogi informasi memungkinkan para manajer untuk mengarahkan kegiatan perusahaan di berbagai kawasan dari jarak jauh. Persaingan global yang meningkat akan mendorong manajemen membuka pasar-pasar baru baik dengan mengambil bagian pasar [market share] dari para peaing maupun pergi ke pasar-pasar dimana terdapat persaingan yang lebih sedikit.
Manajemen dapat melakukan globalisasi [standardisasi] melalui dimensi (a) produk, (b) pasar, (c) promosi, (d) memberi nilai tambah kepada produk, (e) strategi kompetitif, (f) penggunaan personel bukan dari negara asal, (h) memperluas kepemilikan global dalam perusahaan.
Ketika perusahaan melakukan kegiatan ekspor diperlukan saluran distribusi. Distribusi ini dapat dilakukan oleh pihak-pihak saluran distribusi internasional.
1. bagi perusahaan yang melakukan ekpor tidak langsung dapat melalui :
  • agen ekspor pabrikan yang bertindak sebagai wakil internasional untuk berbagai pabrikan domestik yang tidak bersaing satu sama lain,þ perusahaan pengelola ekspor (export management company) bertindak sebagai departemen ekspor untuk beberapa pabrikan yang tidak bersaing satu sama lain,
  • perusahaan dagang internasional (international trading companya) yang bertindak sebagai agen untuk beberapa perusahaan dan pedagang besar lainnya,
  • agen komisi ekspor (export commission agent) mewakili pembeli di luar negeri,
  • pedagang ekspor membeli produk secara langsung dari pabrikan kemudian menjual, membuat faktur dan mengirimnya atas nama mereka sendiri sehingga para pelanggan di luar negeri tidak berurusan langsung dengan pabrikan,
  • þ ekportir piggyback/mother hen adalah pabrikan internasional yang mapan yang menjual produk dari perusahaan lain di pasar luar negeri bersama-sama dengan milik mereka,
  • webb-pomerene association adalah organisasi perusahaan yang saling bersaing namun sudah bekerja sama dengan tujuan hanya untuk perdagangan ekspor,
  • pemakai luar negeri yang besar, seperti perusahaan pertambangan, minyak dan konstruksi internasional membeli untuk penggunaan mereka sendiri di luar negeri. Bagian pembelian membeli untuk memenuhi kebutuhan cabang-cabang mereka di luar negeri,
  • para penduduk yang membeli dari ekspor (export resident buyers) yang intinya melaksanakan fungsi yang sama seperti agen komisi ekspor.
2. bagi perusahaan yang melakukan ekspornya sendiri/ekspor langsung dapat melalui:
  • agen pabrikan atau agen dagang (manufactures agent) yaitu penduduk negara yang sedang melaksanakan bisnis untuk perusahaan itu. Mereka mewakili berbagai penyalur di luar negeri yang tidak bersaing dan mereka menerima pesanan atas nama perusahaan itu,
  • para distributor (distributors) atau imporir perdagangan besar adalah pedagang mandiri yang membeli atas tanggung jawab mereka sendiri,
  • pengecer (retailers), khususnya produk konsumen yang memerlukan layanan purna jual seringkali merupakan importer langsung.
  • perusahaan-perusahaan dagang (trading companies) yaitu perusahaan yang mengembangkan perdagangan internasional dan bertindak sebagai perantara antara para pembeli di luar negeri dan sebaliknya dengan para penjual domestik.
3. perusahaan yang memproduksi di pasar setempat dapat melalui saluran distribusi lokal.

Tidak ada komentar: